SAMPIT, Bumikalteng–Kasus serangan buaya terjadi di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Serangan predator sungai itu menimpa Lisna (25) dan adiknya Rama yang sedang mencari kerang pada Minggu (27/9/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam serangkan itu, hewan buas tersebut hanya berhasil melukai Lisna dan Rama yang kemudian pergi lantaran ada warga membantu kedua korban.
“Lisna mengalami luka di kaki kiri dan menjalani perawatan di desa. Sedangka Rama luka terkena cakar buaya,” kata tetangga korban, Sadariah.
Awalnya adik korban yang sempat diserang buaya dan cakaran satwa buas itu sempat mengenai tubuhnya. Untungnya saat itu sang adik sempat menyelamatkan diri dan kabur menuju pantai.
Apes bagi Lisna yang sempat terjatuh ke dalam air. Kakinya digigit dan sempat hendak ditarik ke dalam sungai. Beruntung saat itu, ada temannya yang sigap memegangi tangan korban. Sehingga dapat diselamatkan.
Korban juga sempat berteriak sehingga warga sesama pencari kerang yang melihat kejadian itu langsung menolong. Sementara buaya tersebut langsung menghilang ke dalam sungai.
Kondisi korban saat ini dalam keadaan sakit dibagikan kaki. Beruntung masih bisa berjalan walaupun terasa sakit akibat sambaran buaya tersebut. “Korban masih merasa sakit akibat sambaran buaya tersebut,” terang Sadariah.
Kemunculan buaya di Desa Lampuyang memang kerap terjadi. Namun selama ini buaya tidak sampai naik ke dekat pemukiman warga, terlebih lokasi tempat mencari kerang.
“Sebenarnya warga kami ini sudah terbiasa melihat kemunculan buaya, bahkan ada yang lebih dari 10 meter. Kalau mau melihat, tunggu saja saat malam pasti banyak muncul,” ungkap Kepala Desa Lampuyang, Muksin.
Menurut Muksin, kejadian tersebut merupakan kedua kalinya. Dimana n buaya menyerang warga pencari kerang. Juni lalu, seorang pria pencari kerang juga diserang buaya, namun berhasil selamat. (BK2)